JENIS JENIS INVESTASI
JENIS JENIS INVESTASI
Investasi adalah sebuah penanaman modal berbentuk uang ataupun barang yang memiliki tujuan untuk melipatgandakan kekayaan seseorang. Ada beberapa jenis instrumen investasi, antara lain yaitu:
1. Properti
Properti bisa dijadikan sebagai alat investasi karena sangat amat bernilai dan
karena nilai properti yang naik terus bahkan kenaikannya di atas suku bunga perbankan, baik dalam bentuk tabungan ataupun dalam bentuk deposito.
KELEBIHAN:
- Nilai properti cenderung naik dari waktu ke waktu, terutama bila sudah direnovasi.
- Bisa dipergunakan sebagai passive income, yaitu setelah membeli mungkin rumah dipergunakan sebagai kos-kosan.
- Properti bisa dipergunakan sebagai jaminan bila suatu ketika kondisi keuangan investor sedang di ujung tanduk.
KEKURANGAN:
- Bila investor membeli properti secara kredit, maka bisa jadi biaya cicilan bila ditotal jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan dengan membeli secara tunai
- Untuk membeli secara tunai dibutuhkan modal yang sangat besar, terlebih bila properti berada pada lokasi yang strategis
- Bila ternyata bahan-bahan dalam pembuatan properti tersebut kurang bagus, maka investor harus mengeluarkan biaya lagi untuk merenovasi
LANGKAH UNTUK MEMBELI INVESTASI PROPERTI
- Tentukan Anggaran Anda, ada dua hal yang harus Anda seimbangkan; uang muka atau down payment, serta cicilan bulanan. Semakin tinggi uang muka yang dibayarkan, semakin rendah jumlah cicilan bulanan yang harus Anda bayar.
- Lokasi, seberapa cepatnya sebuah properti dapat disewakan sangat tergantung pada lokasi. Berikut ini beberapa area yang hampir pasti akan menarik penyewa:
a. Berlokasi di dekat sekolah bagus
b. Berlokasi dekat pusat perbelanjaan atau area komersial
c. Berlokasi dekat area perkantoran
d. Selidiki Developer atau Pemilik Proyek
RETURN (PENGEMBALIAN)
Cara perhitungan ROI sangat sederhana, misal Anda berinvestasi tengan membeli sebuah rumah sebesar 500.000.000 dan mengeluarkan uang dimuka (DP) sebesar 100.000.000. Bapak A sangat beruntung karena rumahnya disewa oleh sebuah perusahaan dan Bapak A mendapatkan pendapatan sebesar 15.000.000 per tahun. Maka ROI investasi rumah yang dilakukan Bapak A adalah 15% (15.000.000 / 100.000.000).
RISIKO
- Terhadang regulasi tau perizinan pemerintah
tersangkut masala perizinan biasanya adalah risiko investasi properti yang harus dihadapi. Bila anda meginvestasikan unas anda pada sebuah pengembangan untuk membangun properti skala besar biasanya akan terhadang masala perizinan dari pemerintah.
- Rusaknya bangunan
seizing dennen waakte maak bangunan akan mengalami kerusakan apalagi bila tijdvak dilakukan perawatan secure berkala. Rusaknya bangunan ini tentunya akan mengalami menurunkan harga jual. Maka sebaiknya lakukan pemeriksaan dahulu mengenai kondisi fisik bangunan.
- Sulit dijual
Sulitnya menjual kembali terutama bila anda memeli tanah ata bangunan di lokasi yang kurang strategis. jadi sebaiknya lakukan survey duly apakah lokasitersebut ada kemungkinan berkembang atau tidak.
2. Logam Mulia
Logam mulia bisa dijadikan sebagai alat investasi karena bentuk investasi yang menjanjikan dan bisa jadi pilihan alternatif dalam mengamankan kekayaan dalam kondisi ekonomi dan politik yang tidak menentu.
KELEBIHAN:
- Harga Emas Selalu Naik
- Tidak Bergantung kepada Pihak Manapun
- Daya Beli Emas Bersifat Tetap
- Investasi Emas Tak Tergantung terhadap Kebijakan Pemerintah
- Investasi Emas Mudah Diuangkan
KEKURANGAN:
- Risiko Kehilangan Yang Cukup Tinggi
- Dampaknya Sangat Kecil Terhadap Ekonomi Riil
- Membutuhkan tempat penyimpanan khusus
LANGKAH UNTUK MEMBELI INVESTASI LOGAM MULIA
- Teknik Investasi Emas Klasik, menerapkan teknik investasi emas klasik maksudnya adalah membeli emas disaat harga cukup murah dan menjualnya kalau sudah naik dan selisih jualnya cukup banyak.
- Membuat tabungan emas, Menabung emas memang benar-benar kita menabung menggunakan emas, bukan uang. Misalnya tiap bulan kita akan menabung 1 gram emas, saat tabungan ini terkumpul maka bea kita gunakan sebagai alat pemenuh kebutuhan.
- Teknik kebun emas, strategi yang satu ini seringkali dijalankan dengan sistem gadai. Jadi misalnya Anda memiliki emas 100 gram, maka untuk meningkatkan nilai emas, kita sebaiknya menggadaikannya. Kemudian, uang hasil gadai dijadikan modal usaha dan bisnis.
RETURN (PENGEMBALIAN)
contoh return dalam invests logam mulia jika ada 2 orang (misalnya A dan B) yang sama-sama melakukan Investasi tetapi A memulainya 5 tahun lebih dahulu dari B. Mereka sama-sama memilih Reksadana Pasar Uang sebagai instrument investasinya, dengan rata-rata 1.yield misalnya 10% per tahun. Si A menyisihkan Rp 500 ribu per bulan sebagai komitmen Investasi jangka panjangnya, sedangkan B mempunyai kemampuan keuangan lebih baik sehingga bisa menabung Rp 1 juta per bulan. Andaikata yield Investasi bernilai sama selama 10 tahun masa berinvestasi bagi A, yang berarti baru 5 tahun masa Investasi bagi B, maka Nilai Investasi A adalah 103 juta sedangkan Nilai Investasi B adalah 78 juta, padahal mereka sama-sama menyisihkan uang sebesar 60 juta (A – 500ribu x 120 bulan, B – 1juta x 60 bulan).
RISIKO
- Emas palsu, ini merupakan resiko yang benar-benar wajib untuk dihindari, sebab pada dasarnya kita tidak mengerti dan mengenali dengan baik kandungan yang terdapat di dalam emas yang kita miliki, baik itu bobot dan juga kadarnya.
- Investasi bodong, Ini mungkin terdengar seperti sebuah kisah klasik dan sudah banyak diungkap oleh para penegak hukum, namun selalu saja ada yang tertipu karena hal ini. Investasi emas dengan iming-iming sejumlah keuntungan yang sangat besar adalah hal yang petut untuk dihindari, sebab ini kemungkinan besar adalah sebuah tindak penipuan.
- Kehilangan, tentu menjadi salah satu resiko terbesar dalam kepemilikan emas, terutama dalam bentuk perhiasan yang digunakan oleh pemiliknya, di mana ini tentu akan menimbulkan sejumlah kerugian yang cukup besar.
3. Obligasi
Obligasi bisa dijadikan sebagai alat investasi karena obligasi cukup menguntungkan dengan suku bunganya yang stabil dan kemampuan pemegang obligasi untuk memperkirakan penghasilannya. Manfaat ini diperoleh karena suku bunga obligasi tidak dipengaruhi oleh harga pasar obligasi atau inflasi.
KELEBIHAN:
- Tingkat bunga obligasi bersifat konsisten, dalam arti tidak dipengaruhi harga pasar obligasi
- Pemegang obligasi dapat memperkirakan pendapatan yang akan diterima
KEKURANGAN:
- Tingkat likuiditas obligasi rendah
- Resiko kecurangan apabila perusahaan penerbit mempunyai masalah likuiditas dan tidak mampu melunasi kewajibannya ataupun mengalami kebangkrutan
LANGKAH UNTUK MEMBELI INVESTASI OBLIGASI
- Membuka Rekening, ahap awal yang perlu Anda lakukan adalah memilih perusahaan sekuritas yang memiliki divisi fixed income yang menangani pembelian dan penjualan obligasi.
- Pahami Produk Obligasi, Pahami secara pasti dan mendetail bahkan menyeluruh mengenai produk investasi, potensi risiko dan juga setiap keuntungan yang Anda dapatkan melalui investasi obligasi.
- Lakukan Analisis, Analisis perlu dilakukan agar keputusan yang diambil dapat sesuai dengan apa yang diinginkan, yaitu kestabilan pendapatan. Lakukan analisis seperti kupon, jangka waktu, nilai penerbitan dan peringkat, pertimbangkan juga latar belakang dari profil penerbit (debitur).
- Amanat Beli Kepada Trader atau Broker, Setelah itu anda dapat memberikan amanat pembelian kepada trader atau broker obligasi yang telah Anda pilih.Selanjutnya, pihak trader akan melakukan pembelian obligasi sesuai dengan jenis serta harga yang diinginkan.
- Persiapkan Dana Investasi, Jangan sampai Anda mengalami keterlambatan pembayaran karena akan mendapatkan penalti. Selain, itu jangan biarkan melakukan penempatan dana tunai yang mendadak karena akan mengganggu kelancaran aliran arus kas keuangan Anda dan keluarga.
- Penyelesaian Pembayaran, Pembayaran obligasi dapat dilakukan melalui transfer ke rekening perusahaan sekuritas yang bersangkutan. Obligasi yang Anda beli akan tercantum dalam rekening perusahaan sekuritas yang tercatat di KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia). Selanjutnya, administrasi pembukuan akan dilakukan oleh bank kustodian perusahaan sekuritas.
RETURN (PENGEMBALIAN)
RISIKO
- Gagal bayar (default), Terjadi jika kegagalan emiten untuk melakukan pembayaran bunga serta hutang pokok pada waktu yang telah ditetapkan
- Capital Loss, Terjadi jika obligasi yang dijual sebelum jatuh tempo dengan harga yang lebih rendah dari harga belinya.
- Callability, erjadi jika sebelum jatuh tempo, emiten mempunyai hak untuk membeli kembali obligasi yang telah diterbitkan.
4. Reksadana
Reksadana cocok bagi investor yang memiliki banyak keterbatasan, seperti waktu terbatas, dana terbatas, informasi terbatas, dan pengetahuan investasi yang terbatas. Karena dana yang ditempatkan dikelola oleh Manajer Investasi, dalam Reksadana, investor bisa menyerahkan pengelolaan investasi kepada ahli-nya. Mereka tidak perlu lagi repot melakukan analisa dan mengelola portfolio. Semuanya diserahkan kepada Manajer Investasi.
KELEBIHAN:
- Dana investasi dikelola oleh Manajer Investasi professional, sehingga investortidak perlu repot mengelola investasi sendiri.
- Likuiditas tinggi, yaitu investasi dapat dicairkan/dijual kapan saja dengan menggunakan harga NAB yang berlaku saat penjualan.
- Banyak pilihan produk sesuai dengan profile risiko dan tujuan keuangan.
- Investasi reksa dana dapat dibeli dengan modal sedikit
- Diversifikasi yaitu mengurangi risikokerugian investasi
KEKURANGAN:
- return atau hail keuntungan yang fluktuatif, terutama pada reksadana saham, karena mengikuti harga saham-saham yang dibble tau menjadi Dakar perhitungan NABnya.
- Biaya yang relatif agak tinggi, dalan reksadana ada beberapa komponen biaya yang biasanya disebutkan dalam prospektus. Seperti biaya manajemen, biaya bank kustodian, biaya pembelian, biaya penjualan, dan lain-lain.
- Tidak ada jaminan keuntungan, keuntungan di reksadana bersifat fluktuatif yang berarti tidak selalu ada keuntungan besar, terkadang haya keuntungan kecil yang lebih kecil dari deposito, atua malha minus/berkurang
LANGKAH UNTUK MEMBELI INVESTASI REKSADANA
- Pembelian reksadana melalui Manajer Investasi
1 Datangi manajer investasi (MI) atau agen penjual reksadana
2 Mengisi formulir transaksi dilengkapi identitas diri.
3 Nilai aktiva bersih (NAB) per unit penyertaan bisa berubah setiap hari tergantung waktu pengembalikan formulir
pembelian plus menyetor dana ke bank kustodian. Ingat pembayaran lewat rekening atau transfer ke bank
kustodian, tidak langsung secara tunai ke agen penjual atau manajer investasi.
4 Investor mendapat surat konfirmasi sebagai bukti kepemilikan, namun bisa juga manajer investasi hanya akan
mengirimkan laporan bulanan tentang perkembangan hasil investasinya.
5 Cermati biaya pembelian atau biaya-biaya lain seperti biaya pengalihan dan biaya penjualan kembali.
- Pembelian reksadana melalui Bank
Selain pembelian langsung lewat MI, skema lain untuk membeli reksadana bisa melalui Bank. Ada beberapa bank yang melayani pembelian reksadana misalnya BCA, bank Mandiri dan Bank Commonwealth. Sebenarnya tidak ada perbedaan membeli reksadana antara bank atau membeli secara langsung lewat MI. Perbedaaanya jika membeli lewat bank, Anda hanya tinggal mengintegrasikan rekening tabungan untuk pemindahbukuan atau pendebetan untuk investasi reksadana.
Sedangkan bila langsung ke MI yang menjual reksadana, harus terlebih dahulu melakukan transfer dana dan konfirmasi ulang pembayaran. Namun agak disayangkan tidak semua customer service mapun tenaga marketing dibekali pengetahuan tentang reksadana, meskipun bank yang bersangkutan sebenarnya menjual reksadana. Sehingga penting bagi pihak bank untuk mempersiapkan SDM terutama customer service maupun marketing untuk memahami dengan baik apa itu reksadana.
RETURN (PENGEMBALIAN)
RISIKO
- Risiko berkurangnya nilai investasi yang dipengaruhi oleh turunnya harga dari Efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portfolio Reksa Dana tersebut.
- Risiko likuiditas, yaitu terlambat dibayarnya perintah penjualan, biasanya dikarenakan adanya kesalahan administrasi penjualan. Risiko umum pasar modal seperti perubahan kondisi ekonomi dan politik.
- Risiko bangkrutnya saham dan obligasi yang menjadi portofolio reksa
5. Sukuk
KELEBIHAN:
- Dapat menjangkau investor yang lebih luas, terutama bagi investor yang concern terhadap aspek Syariah
- Untuk mendiversifikasikan portofolio sebagai sumber dana
- Penawaran yang relatif masih rendah, dengan tingkat permintaan yang tinggi
- Pada umumnya, sukuk memiliki harga yang rendah atau minimal sama dibandingkan dengan obligasi konvensional
KEKURANGAN:
- Struktur yang lebih rumit karena mensyaratkan adanya asset yang mewadahinya (underlying asset)
- Pajak dan ketidakpastian hukum
- Tidak memiliki benchmark yang resmi, karena sukuk pemerintah belum diterbitkan
LANGKAH UNTUK MEMBELI INVESTASI SUKUK
- Melalui Mekanisme Pasar Perdana
Disebut demikian karena membeli langsung pada agen yang ditunjuk resmi oleh negara untuk melakukan jual beli Sukuk Ritel. Dengan mekanisme tersebut syarat yang perlu dilengkapi cukup sederhana, pertama jelas harus menghubungi Agen penjualan Sukuk Ritel yang telah ditunjuk oleh negara.
Selanjutnya, Anda bisa melakukan pengisian formulir sebagaimana yang telah disediakan oleh pihak Agen Penjual Sukuk Ritel (SR). Melampirkan persyaratan terkait data diri dan kependudukan seperti misalnya KTP serta hal lain sebagaimana yang diminta dan diperlukan oleh pihak keagenan.
Mekanisme berikutnya adalah mekanisme keuangan murni seperti misalnya, melakukan transfer dana sesuai dengan jumlah yang ingin dibeli, penerimaan tanda bukti kepemilikan sekaligus juga melakukan pengambilan sisa dana yang ditransfer apabila jumlah Sukuk yang diterbitkan oleh pihak emiten (Pemerintah) tidak mencukupi sebagaimana jumlah dana yang diberikan, memperoleh penjatahan, selanjutnya hanya tinggal menunggu proses investasi bergulir sebagaimana tenor yang diajukan oleh emiten.
- Melalui Mekanisme Pasar Sekunder
Untuk proses yang kedua ini, pembelian dilakukan melalui mekanisme sebagaimana yang ada dalam proses pembelian obligasi yaitu melalui mekanisme bursa atau perbankan. Proses memakan waktu kurang lebih 2 minggu hingga pihak pembeli Sukuk mendapatkan apa yang disebut dengan Surat Konfirmasi Kepemilikan Sukuk Ritel yang dikeluarkan oleh pihak bursa atau bank umum sesuai dengan mekanisme sekunder yang diikuti.
Jika dilihat dari prosesnya jelas Sukuk sama dengan obligasi, yang aman dan bisa menguntungkan dari segi investasi. Namun memahami cara penggunaannya, ada beberapa perbedaan dalam beberapa hal yang harus diperhatikan dengan seksama agar tidak mendapatkan efek negatif dari investasi yang sedang berjalan.
RETURN (PENGEMBALIAN)
RISIKO
- Risiko Pasar (Market Risk). Risiko pasar merupakan risiko yang timbul dari instrumen investasi yang diperdagangkan di pasar sekunder (tradable). Risiko pasar sukuk terdiri dari: risiko tingkat suku bunga (interest rate risk), dan risiko nilai tukar (foreighn exchange rate/currency risk).
- Risiko Likuiditas (Liquidity Risk). Risiko likuiditas merupakan risiko yang timbul, khususnya untuk sukuk yang diperjualbelikan di pasar sekunder, diakibatkan oleh pasar sekunder yang belum likuid dan belum terbentuk dengan baik. Pasar yang tidak liquid mengakibatkan investor kesulitan menjual sukuk dengan nilai yang wajar.
- Risiko Operasional (Operational Risk). Operational risk merupakan risiko yang timbul dalam kegiatan bisnis sebagai akibat dari pengelolaan yang tidak tepat, atau karena sebab eksternal. Beberapa risiko yang termasuk dalam operational risk adalah:
a. Risiko kegagalan pembayaran (default risk)
b. Risiko pembayaran kupon (coupon payment risk)
c. Risiko terkait aset (asset risk)
- Risiko Hukum dan Peraturan (Legal and Regulatory Risk). Dalam penerapan konsep-konsep syariah, seperti penyusunan struktur sukuk dan penggunaan underlying asset, terdapat kemungkinan belum terakomodasi dalam ketentuan hukum yang berlaku, sehingga suatu struktur tidak dapat diaplikasikan karena tidak selaras dengan peraturan tersebut.
- Risiko Ketidaksesuaian Syariah (Sharia Compliance Risk). Risiko ketidaksesuaian syariah terjadi apabila sukuk yang diterbitkan tidak mengikuti kaidah atau prinsip-prinsip syariah yang telah ditentukan dalam fatwa, baik oleh dewan syariah (sharia advisor) maupun ahli-ahli syariah (sharia scholars). Kesesuaian dengan syariah dapat mencakup pada struktur sukuk yang digunakan, dokumen hukum penerbitan sukuk, underlying asset yang digunakan, serta penggunaan dana hasil penerbitan sukuk (proceeds).
6. Saham
Saham adalah salah satu instrumen investasi yang sangat mudah diperjualbelikan. Jika dibandingkan dengan beberapa instrumen investasi lainnya, perlu membawa sertifikat dan benda nyatanya untuk diperjualbelikan, bahkan ada yang perlu surat perjanjian dengan menyewa notaris, dan juga salam bersifat likuid dan transparan.
KELEBIHAN:
- Memberikan potensi return yang tinggi dan berkesinambungan.
- Sangat likuid, saat anda ingin menjualnya, pembeli tersedia. (hal ini dikarenakan Saham memiliki bursa tersendiri yakni Bursa Efek Indonesia yang mempertemukan pihak penjual dan pembeli.)
- Tidak memerlukan rekruitmen karyawan baru
- Tidak memerlukan perawatan
- Tidak perlu membayar pajak selama memilikinya
- Nilai saham dapat dipantau dengan mudah di media – media cetak maupun visual.
KEKURANGAN:
- Potensi return yang tinggi pada saham kadang juga diiringi potensi rugi yang besar akibat salah pilih saham.
- Karena sangat likuid, kadangkala menjadikannya terlalu fluktuatif sehingga saat kita mau menjual harganya tidak sesuai ekspektasi.
- Tidak memerlukan pegawai, artinya anda sendiri yang memantau investasi saham anda. Kadangkala investor melupakan investasinya karena sibuk pada urusan lain sehingga investasinya terbengkalai.
LANGKAH UNTUK MEMBELI INVESTASI SAHAM
- Membuka Rekening Efek
Untuk membeli saham atau bermain saham di BEI terlebih dulu anda diwajibkan untuk membuat rekening saham
atau efek atas nama pribadi.
- Memilih Saham
Setelah anda membuka rekening saham beserta penyetoran saldo awal, tahap selanjutnya anda sudah bisa
memulai memilih saham yang hendak dibeli. Ada banyak jenis saham yang bisa anda pilih yang disebut pula \
emiten. Pastikan anda memilih saham yang mempunyai prospek bagus ke depan, mempunyai pergerakan nilai
yang baik, konsisten memberikan laba deviden yang termasuk saham unggulan.
memulai memilih saham yang hendak dibeli. Ada banyak jenis saham yang bisa anda pilih yang disebut pula \
emiten. Pastikan anda memilih saham yang mempunyai prospek bagus ke depan, mempunyai pergerakan nilai
yang baik, konsisten memberikan laba deviden yang termasuk saham unggulan.
- Membeli Saham
Selepas anda menentukan memilih jenis saham tertentu yang terbaik dan menguntungkan menurut anda
berdasarkan analisa fundamental dan teknikal, tahapan berikutya adalah membeli saham tersebut. Ada dua cara
dalam membeli saham tersebut, yaitu:
a. Membeli saham lewat pialang atau perusahaan broker saham.Anda bisa menelepon langsung perusahaan
broker untuk membeli saham yang anda inginkan. Atau sobat bisa datang langsung ke kantor perusahaan
sekuritas tempat membuka rekening saham anda tersebut. Kemudian memerintahkan untuk membeli saham
yang telah anda tentukan.
b. Membeli saham secara langsung online. Dengan cara memasukkan order pembelian saham di aplikasi trading
saham online system. Setiap broker saham pastinya telah mempunyai layanan aplikasi online ini dan anda bisa memintanya dari mereka. Aplikasi software system yang mesti diinstal di komputer, netbook, smartphone,
laptop, tablet atau ponsel anda yang berbasis windows phone, blackberry, android maupun sistem lainnya.
Agar investor (anda) bisa melakukan order pembelian saham atau penjualan saham secara online.
RETURN (PENGEMBALIAN)
RISIKO
- Capital Loss
Capital Loss adalah kerugian yang diperoleh dari selisih harga jual dan harga beli saham. Capital Loss Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga belinya.
Dalam aktivitas perdagangan saham, tidak selalu pemodal mendapatkan capital gain atau keuntungan atas saham yang dijualnya. Ada kalanya investor menjual sahamnya lebih rendah harganya dari harga belinya, dengan demikian investor mengalami capital loss.
- Tidak Mendapat Dividen
Perusahaan hanya akan membagikan dividen jika perusahaan dapat menghasilkan keuntungan. Dengan demikian perusahaan tidak dapat membagikan dividen jika perusahaan tersebut mengalami kerugian. Dengan demikian potensi keuntungan pemodal untuk mendapatkan dividen ditentukan oleh kinerja perusahaan tersebut.
Selain itu, Dividen biasanya diputuskan melalui RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Jika mayoritas pemegang saham tidak setuju untuk membagikan dividen dengan pertimbangan tertentu, walaupun perusahaan membukukan keuntungan, pemegang saham pun tidak mendapatkan dividen.
- Risiko Suspend
- Risiko Delisting Saham
REFERENSI :
(Di akses pada tanggal 23 November 2017)
(Di akses pada tanggal 23 November 2017)
(Di akses pada tanggal 23 November 2017)
(Di akses pada tanggal 23 November 2017)
(Di akses pada tanggal 23 November 2017)
(Di akses pada tanggal 23 November 2017)
(Di akses pada tanggal 23 November 2017)
(Di akses pada tanggal 27 November 2017)
(Di akses pada tanggal 27 November 2017)
(Di akses pada tanggal 27 November 2017)
(Di akses pada tanggal 27 November 2017)
(Di akses pada tanggal 27 November 2017)
(Di akses pada tanggal 27 November 2017)
(Di akses pada tanggal 27 November 2017)
(Di akses pada tanggal 27 November 2017)
(Di akses pada tanggal 27 November 2017)
(Di akses pada tanggal 27 November 2017)
(Di akses pada tanggal 27 November 2017)
(Di akses pada tanggal 27 November 2017)
(Di akses pada tanggal 27 November 2017)
(Di akses pada tanggal 27 November 2017)
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut